Secara fisik, gue beragama Budha yang mana gue melakukan doa sesuai dengan ajaran agama Budha gue dengan menyebut Nammyohorengekyo. Tapi gue sendiri sebenarnya percaya pada semua agama, ntah itu Islam, Kristen, Hindu, Khatolik dan agama apapun lainnya.
Menurut gue semua agama sama aja, semuanya baik.
Dan daripada menyebut Dia yang Super Hebat itu dengan sebutan yang berbeda – beda, gue lebih suka menyebut-Nya The GREATEST Power. Karena menurut gue gak ada satupun manusia di bumi ini yang bisa membuktikan kebenaran bahwa Dia yang luar biasa itu bernama Yesus, Yehuwa, Budha atau apapun itu.
Nama – nama itu yang memecah belah menjadi agama – agama dan akhirnya malah pada berantem.
Dan untuk The GREATEST Power sendiri, gue gak pernah membatasi diri gue dalam cara berdoa. Gue bisa menyebut Nammyohorengekyo ataupun berdoa dengan melipat tangan seperti layaknya orang Kristen atau juga ikut berpuasa.
Menurut gue dan Bink, manusia sendirilah yang membuat perbedaan – perbedaan itu, padahal seharusnya gak perlu di kotak – kotak in. Dan dunia pasti jauh lebih damai,
ya kayak lagunya John Lennon.
So, The GREATEST Power is my religion dan gue akan berdoa dengan cara yang membuat gue nyaman. “When i do good, i feel good and when i do bad, i feel bad, Thats my religion” by Albraham Lincoln.
Quotes itu juga menjadi panutan gue dalam hidup, daripada ributin agama yang memang beda – beda, mending jalanin apa yang baik, membuat lu nyaman, dan percaya, dijamin hasilnya juga pasti baik!