Shalom anak – anak Tuhan yang diberkati…

Sebelum saya menceritakan pengalaman hidup saya bersama Tuhan, ada beberapa hal yang harus kalian tahu :

1. Bahasa yang saya gunakan akan sedikit lebih “old school”,
2. Cerita yang ditulis “TRUE STORY” pengalaman pribadi saya bersama Tuhan,
3. Niatan saya lurus untuk menceritakan tentang Kuasa Tuhan yang bekerja di hidup saya “so, nanti kalau ada kalimat yang terkesan sombong tolong di maafkan boleh?”

contohnya *Nothing is Impossible with God, Bila Allah ada bersama ku siapa jadi lawan ku?

Apakah kalimat itu sombong? yup, relatif…
tapi saya percaya kalian yang membaca tidak akan merasa seperti itu karena (Allah Bapa Kita Yang Hidup) adalah Raja dari segala Raja” AMIN!

Retreat-Encounter-Di-GBIKA

Retreat Encounter Di Gereja Keluarga Allah

Bagi Kalian Yang Belum Tahu…
Retreat Encounter ini adalah Perjumpaan Pribadi dengan Tuhan, seperti sebuah pelatihan yang membantu kita untuk bisa lebih dalam mengenal Tuhan.

SUMMARY

Kesaksian saya berbeda dari cerita kebanyakkan orang lain yang bersaksi setelah mengikuti Retreat Encounter sebagai titik balik dalam hidup mereka.

Karena titik balik hidup saya justru pada saat pertama kali menginjakkan kaki di Gereja Keluarga Allah dan mengikuti ibadah tersebut (Ibadah Raya 2)

NOTE : nanti cerita lengkapnya di postingan yang berbeda “tentang pertama kali saya ke gereja”

Minggu berikutnya, saya mulai bernyanyi lepas dengan tangan terangkat dan air mata yang bercucuran (entah apa yang terjadi sebenarnya), padahal saat itu saya masih belum beragama kristen dan sayapun belum mengenal dengan baik siapa yang saya sembah.

Mulai Observasi : saya tanya ke Dotz & Pele kenapa kalian saat nyanyi gak mau mengangkat tangan dan malah diem aja gak seperti jemaat yang lainnya? mereka jawab “yang penting hatinya saat berdoa dan gak biasa juga ada rasa diliatin (awkward… rasanya aneh)”

Tiba – tiba pikiran ini berbicara, kalau kalian nonton BIG BANG (artis korea) tanpa mereka suruh pasti kalian mengangkat tangan? pernah berpikir aneh pas lagi angkat tangan gitu saat lagi di konser BIG BANG?

Youth-Impact-Keluarga-Allah

Lalu, minggu berikutnya saya diberikan Karunia mulai bisa berbahasa Roh, saya masih ingat betul saat itu sedang Ibadah Youth & Saya duduk paling depan sendirian dan samping kiri saya adalah Ev. Alvin Halim

Saat itu saya belum terlalu kenal siapa beliau, yang saya tau beliau itu yang ngomong nanti di depan… hahahaha

Saat sedang nyanyi lagu worship tiba – tiba ada sesuatu yang meledak – ledak di dalam diri saya, lalu tangan saya mulai bergetar, air mata terus bercucuran, bibir dan lidah saya mulai gemetaran lalu mulai lah saya mengeluarkan bahasa yang saya tidak mengerti dan tidak bisa saya kendalikan lagi.

setelah selesai, tidak ada hal yang saya ceritakan dan tanyakan karena saya berpikir mungkin semuanya juga gitu… (meskipun saat itu saya mulai berpikir dengan logika apa yang sebenarnya terjadi?)

Karena penasaran akhirnya sesekali sebelum tidur saya mencari tahu di alkitab dan saya mulai baca tentang bahasa roh, saya juga mulai tanya om google dan sedikit banyak mulai mengerti dan mulai terjawab.

Mulai Observasi : saya tanya ke Dotz & Pele kalian kog gak berbahasa roh, kenapa? mereka menjawab “masih aneh, lagian juga gak semua orang bisa berbahasa roh, ada juga yang pura – pura bisa”

Lalu saya bilang tapi kalau kalian minta pasti bisa…

Tiba – tiba pikiran ini berbicara, lagi – lagi konser BIG BANG, saya tanya ke mereka kalau kalian nonton BIG BANG (artis korea) tanpa mereka suruh pasti kalian terus berteriak – teriak, minimal kalian meneriakkan nama personilnya dan setelah itu mulai berteriak gak jelas WAAAAAA ARGhhhhh KYAAAAAA WOOOOO ya kan? pernah berpikir aneh pas lagi teriak saat lagi di konser BIG BANG?

Setelah itu, saya mulai terlibat dalam pelayanan di gereja menjadi Dancer yang dibantu sama senior dancer Ci Evie & Arnold

Lalu, ikut dalam KOMSEL (Komunitas Sel) bersama God Messanger’s (Ko Tony) & Angelic Moment (Rhadevka)

Terakhir Di Bulan Oktober 2014 seutuhnya saya menerima Tuhan Yesus sebagai juru selamat hidup saya (baca selengkapnya disini)

mungkin di dalam perjalanan sebelum saya di baptis, ada banyak pertanyaan dan pendapat pribadi, seolah – olah seperti mau menjatuhkan dan hanya bertujuan untuk pengetahuan saja tapi, disini saya beritahu tulus dari hati yang paling dalam saya benar – benar mau tahu siapa Yesus dan bisakah saya menjadi best of the bestfriend-Nya?”

tibalah saya di perjalanan berikutnya…

CERITA ENCOUNTER

Dari perjalanan itu, saya sadar betul Tuhan memberikan karunia sebuah percepatan kepada diri saya untuk lebih dahulu mengenal Dia.

Dalam kesendirian saya tanpa disadari saya sudah melakukan yang namanya ENCOUNTER dan secara terus – menerus.

(versi saya) Ibarat Pacaran : Encounter itu sebuah pelatihan agar kita yang sedang PDKT bisa berani untuk pegangan tangan, sedangkan harapan saya adalah bisa sampe pelukkan. ^^ hahahaha

maka dari itu, di ENCOUNTER GBI Keluarga Allah ini saya melakukan double porsi bahkan lebih dari yang di minta, bertujuan agar gak hanya pegangan tangan-Nya saja tapi sampai pelukkan juga.

Saya berpuasa seminggu lebih dulu dari yang diminta, bahkan saya tetap berpuasa selama acara berlangsung

Saya belajar tentang puasa dan membaca semua ayat yang ada kata “Puasa”

Nah, buat kita yang belum pernah sekalipun pegangan tangan saat PDKT tentu saja akan terasa beda getarannya sama kita yang sudah sering jalan bareng sambil berpegangan tangan. Paham ya maksudnya?

Encounter-GBIKA

Encounter Keluarga Allah

DAY 1 – KESEMBUHAN BATIN

Sama seperti yang lainnya, saya menangis dan berusaha masuk lebih dalam, namun saya merasa tidak ada apapun di batin ini yang harus disembuhkan (entah saya harus bersyukur atau tidak)

Yup, mungkin sebelumnya saya sudah meminta batin & hati yang lecet/tergores ini disembuhkan lebih dulu sebelum ENCOUNTER ini dan tanpa disadari Tuhan sudah bekerja dan memulihkannya.

tapi, saya merasa ingin lebih lagi…
please Tuhan bawa Aku masuk lebih dalam lagi dan Ajar Aku untuk lebih mengenal Engkau lagi…

“saat itu hati saya sedih sepertinya Tuhan menolak untuk berpelukkan”

DAY 2 – PELEPASAN DARI IKATAN DOSA

Lagi – lagi sama seperti yang lainnya, saya tersungkur dan jatuh, roh kudus masuk ke dalam hati saya dan mulai meringankan beban – beban berat/ikatan – ikatan dosa yang tanpa disadari menjadi halangan saya untuk lebih dekat dengan Tuhan.

tapi, saya semakin haus dan tambah haus…
WHAT SHOULD I DO? WHAT DO YOU WANT GOD?
PLEASE TELL ME? WHAT NEXT?
Bejana ku ini terlalu kecil untuk pengurapan-MU yang sangat berlimpah dan deras, bagaimana caranya agar bejana ku ini semakin besar? agar pengurapan-Mu tidak tumpah?
PLEASE, TELL ME GOD

“sudah lumayan bete dan kesel karena lagi – lagi tidak ada jawaban apapun”

sebenarnya posisi seperti ini sudah beberapa kali saya alami (biasanya saya sebut dengan STUCK MOMENT) dan karena sudah beberapa kali saya alami jadi sebenarnya, terbiasa menunggu moment yang pas untuk Tuhan kasih tahu “WHAT NEXT”

tapi entah kenapa kali ini inginnya buru – buru, padahal STUCK MOMENT ini baru 1-2 minggu

LANJUT DI HARI YANG SAMA – BAPTISAN ROH KUDUS

Setelah mendengarkan khotbah & arahan dari OM PANGGAH RAHARJO tentang “Baptisan Roh Kudus” akhirnya saya memutuskan untuk melupakan semuanya dan fokus disini dulu

Di sesi ini, hati saya seperti di guyur penuh dengan roh kudus (seperti kebanjiran dan tenggelam) lalu lidah ini mulai berbahasa roh lagi tapi lebih kuat dari sebelumnya dan tidak bisa berhenti sampai lelah sekali hingga akhirnya sayapun tersungkur sujud dan jatuh.

tapi setelah itu, damai sekali hati ini dan tidak mau keluar…

BACK TO CHURCH – GEDUNG APL CENTRAL PARK

Saat di bus perjalanan dari lokasi RETREAT ENCOUNTER menuju GEREJA GBI KELUARGA ALLAH, saya berdiskusi dengan Dotz tentang kegelisahan saya bahwa jawaban yang saya cari menuju TO THE NEXT LEVEL belum juga terjawab.

Berbeda dengan Dotz dan yang lainnya, mereka sangat menikmati sekali dan menjadi sebuah titik balik dalam hidup mereka & Akhir dari diskusi kita Dotz berkata “cobalah kamu bersyukur dengan segala kepatuhan, kerendahan hati & kecerdasan yang kamu punya, biarlah Tuhan bekerja untuk memberitahu kapan kamu boleh memeluknya”

Yup (ibarat pacaran) ternyata Tuhan itu jual mahal ternyata, hahahaha

Sayapun berdiskusi dengan Ev. Alvin Halim beliau pun berkata “untuk lebih dekat dengan Tuhan kamupun harus mengenal lebih dalam lagi tentang DIA, salah satunya kamu baca surat cinta DIA (Firman Tuhan)”

PEGANGAN AYAT DARI BELIAU : Yehezkiel 47 : 5-6

Meskipun sudah di jelaskan, tetap saja ada sesuatu yang “Missing” seperti sebuah puzzle yang belum terselesaikan karena sebagian pieces nya hilang. Yup, saya tahu cara mengenal Tuhan adalah A B C D E dan seterusnya, tapi tetap saja seperti ada yang terlewatkan.

Disini saya mulai berlatih untuk memperbesar hati dan percaya bahwa Tuhan akan memberitahu dengan cara yang mengejutkan.

WHAT IS THE MISSING PIECES?
My-Missing-Piece

what is the missing piece?

Setelah lelah dengan perjalanan di bus tadi, tibalah kita di Gereja Keluarga Allah sekitar jam 6 sore (saat Ibadah Raya 4 berlangsung)

Saya berpikir untuk lanjut Ibadah dimana saat itu khotbah dibawakan oleh Ps. Nita Setiawan tapi sayangnya sudah telat sekali, jadi ragu buat ikut ibadah dan akhirnya saya memutuskan untuk beristirahat saja di belakang.

Saat saya berjalan menuju tempat istirahat, tiba – tiba Dotz teriak “Bink, katanya mau masuk ke ruang ibadah? YUK!” | tapi bukannya udah telat banget ya? | “Engga kog, Bu Nita baru mulai khotbah” | OKE!!!

Disinilah akhirnya Tuhan menjawab semua pertanyaan ku & hilanglah sudah kegelisahan ku dalam beberapa hari belakangan ini, melalui khotbah Ps. Nita Setiawan seakan – akan Tuhan berbicara kepada saya secara personal.

Saya mulai menangis dan lagi – lagi dibuat tercengang saya oleh Nya, sungguh ENGKAU adalah Allah yang hidup dan AJAIB. Entah perasaanku saja atau bukan, tapi tiba – tiba Ps. Nita Setiawan seakan – akan terus melihat mataku sambil menjawab semua pertanyaan yang sudah lama membuat saya gelisah.

INILAH MISSING PIECES TERSEBUT
  • Dari cerita kesaksian ini, saya terus meminta kepada Tuhan untuk memperbesar bejana saya, dan ternyata selama ini Tuhan menanyakan “Untuk Apa?” tapi, saya tidak mendengar apa yang Tuhan katakan dan akhirnya tidak pernah menjawab apa yang Tuhan tanyakan (MISS KOMUNIKASI)

terkadang kita suka meminta kepada Tuhan tapi, lupa memberi tahukan untuk apa kita meminta?

  • Apa yang terlupakan? Bejananya sudah bagus urapan-Nya sudah deras tercurahkan tapi, selalu kepenuhan dan membuatnya terus tumpah, tumpah dan tumpah. Apa yang terlupakan? ini dia jawabannya KESAKSIAN

ternyata selama ini, saya tahu membuat Tuhan senang, membuat Tuhan mencurahkan mujizatnya, kebesarannya, kelimpahannya, urapannya kepada saya.

Tapi, saya melupakan sesuatu yang PENTING! saya lupa untuk BERSAKSI tentang SIAPA YANG MEMBERIKAN ITU SEMUA

Terima kasih Tuhan
Engkau terus menjaga setiap langkah ku
I LOVE YOU JESUS